Grow With Character
Kemarin sempat ada tugas e-bisnis untuk memahami isi buku Grow With Character karya Hermawan Kartajaya, meskipun tidak semuanya. Ini beberapa isi yang bisa saya tanggap dari buku tersebut :
Taktik marketing yaitu differentiation, Marketing Mix dan selling(DMS), dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Marketing Mix terdiri dari 4P terdiri dari
Sedangkan strategi marketingnya yaitu segmentation, targeting, positioning (terdiri dari 3 elemen dan disingkat STP)
Ada 3 konsep dijelaskan dalam buku yang ditulis oleh Philip Kotler yaitu
Selain taktik dan strategi terdapat juga Marketing 3.0, yang pada dasarnya ingin menunjukkan bahwa sustainability sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan oleh inovasi produk (1.0), bahkan kepuasan pelanggan (2.0), tapi juga spirit untuk berbuat kemanusiaan (3.0) dari perusahaan itu sendiri.
Every Business is a Growth Business yang mengungkapkan 2 riset bahwa perusahaan akan bangkrut jika:
1. Bisnis tidak tumbuh maka perusahan itu akan mati karena
• Pesaingnya tumbuh dan akan mempunyai better bargaining position. Selain itu harus ada inovasi untuk menarik pelanggan karena .
• ada tekanan dari dalam. Karyawan merasa tidak punya masa depan.
2. Pertumbuhan itu harus disertai kualitas. Jangan hanya mengejar top line atau market share. Bottom line atau profit bersifat penting supaya pertumbuhan jadi sehat. Karena itu, mesti ada profitable growth.
Oleh karena itu Hermawan juga memiliki 4P MarkPlus Mix untuk MarkPlus yaitu :
Selain itu sebuah perusahaan juga harus memiliki pimpinan yang baik, Seorang pemimpin menurut hermawan haruslah memiliki 5 kemampuan yaitu :
Sementara untuk mewujudkan Good Character dari setiap individu ada enam pilar yang harus dibentuk yaitu :
Lanjutkan membaca
Taktik marketing yaitu differentiation, Marketing Mix dan selling(DMS), dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Marketing Mix terdiri dari 4P terdiri dari
- Product dimana product disini bisa berarti barang dan jasa yang akan dijual.
- Price dimana sebuah produk harus dijual dengan harga yang benar.
- Place, produk yang telah siap dan telah ditentukan harga harus didistribusikan dengan pas juga.
- Promotion, setelah itu baru dilakukan promosi.
- Cost leadership yang mungkin bisa dilakukan dengan perang harga.
- dan Differentiation baik dari product yang dijual harus mempunyai inovasi dari produk yang telah ada, maupun cara melakukan promosi terhadap produk tersebut.
Sedangkan strategi marketingnya yaitu segmentation, targeting, positioning (terdiri dari 3 elemen dan disingkat STP)
Ada 3 konsep dijelaskan dalam buku yang ditulis oleh Philip Kotler yaitu
- konsep production-oriented mengutamakan fungsi produksi atau operasi. Dengan demikian, efisiensi dan kualitas jadi yang utama. Tentu saja dengan harapan bahwa suatu barang atau jasa yang ''dibuat'' secara efisien dengan kualitas yang baik akan terjual dengan sendirinya.
- product-oriented mengutamakan pada produknya. Bukan cuma kualitas, tapi juga inovasi pada pengembangan produk baru yang jadi fokus. Asumsinya, produk dan jasa terbaik akan mudah dijual.
- marketing-oriented titik berat pada need and want customer harus diketahui lebih dulu. Baru setelah itu disediakanlah produk yang memenuhi kebutuhan dan kemauan pelanggan supaya gampang dijual.
Selain taktik dan strategi terdapat juga Marketing 3.0, yang pada dasarnya ingin menunjukkan bahwa sustainability sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan oleh inovasi produk (1.0), bahkan kepuasan pelanggan (2.0), tapi juga spirit untuk berbuat kemanusiaan (3.0) dari perusahaan itu sendiri.
Every Business is a Growth Business yang mengungkapkan 2 riset bahwa perusahaan akan bangkrut jika:
1. Bisnis tidak tumbuh maka perusahan itu akan mati karena
• Pesaingnya tumbuh dan akan mempunyai better bargaining position. Selain itu harus ada inovasi untuk menarik pelanggan karena .
• ada tekanan dari dalam. Karyawan merasa tidak punya masa depan.
2. Pertumbuhan itu harus disertai kualitas. Jangan hanya mengejar top line atau market share. Bottom line atau profit bersifat penting supaya pertumbuhan jadi sehat. Karena itu, mesti ada profitable growth.
Oleh karena itu Hermawan juga memiliki 4P MarkPlus Mix untuk MarkPlus yaitu :
- Passion for Knowledge yaitu kemauan untuk mengembangkan diri.
- Passion for business yaitu Markplus bukan sebuah LSM tetapi sebuah perusahaan
- Passion for service yaitu markplus harus memberikan servis penuh kepedulian layaknya kepada seorang teman yang kita sayangi.
- Passion for people yang mengajarkan bahwa orang-orang MarkPlus untuk tidak look down ke bawah, tapi tidak "minder" ke atas. Selain itu, semuanya diharapkan supaya bisa "inklusif " ke kiri dan ke kanan.
Selain itu sebuah perusahaan juga harus memiliki pimpinan yang baik, Seorang pemimpin menurut hermawan haruslah memiliki 5 kemampuan yaitu :
- Change, Berani melakukan perubahan terhadap situasi yang ada.
- Dream, Seoarang leader bisa melihat kedepan.
- Empower, seorang pemimpin berani memberdayakan orang lain,karena dia sadar tidak bisa melakukan segala sesuatu sendirian. Tidak takut akan "kalah" dari orang lain. malah mendorong orang lain termasuk bawahan untuk berkreasi.
- Model, pemimpin berani jadi contoh untuk yang lain dan Tidak takut ditiru bahkan ingin ditiru.
- Cinta atau Love, terhadap pekerjaannya tentunya
Sementara untuk mewujudkan Good Character dari setiap individu ada enam pilar yang harus dibentuk yaitu :
- Pertama, trustworthiness (berusia 4-6 tahun), tidak bohong dan berdusta
- Kedua adalah responsibility (berusia 6-9 tahun), sikap disiplin dan bertanggung jawab terhadap pilihan yang diambil untuk berpikir sebelum bertindak dan mempertimbangkan konsekuensi
- Ketiga adalah respect(9-11 tahun), yakni, dibiasakan memperlakukan orang lain dengan hormat.
- Keempat adalah fairness (11-13 tahun), yaitu mau mengikuti aturan yang berlaku.
- Kelima adalah caring (remaja) bertindak dengan ramah dan peduli kepada orang lain, memaafkan orang lain dan membantu mereka yang kesulitan.
- Pilar keenam citizenship berperan aktif dalam mengembangkan komunitas sekitar. Juga, bekerja sama dan bertetangga dengan baik, mematuhi hukum dan aturan, serta menghargai otoritas.